Sahabat, aku adalah salah satu dari banyak orang yang mengharapkan datangnya perubahan dalam dunia ini. Aku tidak berharap dijauhkan dari permasalahan-permasalahan, namun aku selalu berharap untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang menghadang. Aku tidak berharap orang-orang mengerti jalan pikiran ku, namun aku selalu berharap agar aku
dapat mengerti jalan pikiran mereka. Aku tidak berharap orang dapat berlaku lembut kepadaku, namun aku berharap agar aku dapat berlaku lembut kepada mereka. Namun sahabat, Aku ingin merasakan kehidupan yang kasar dan keras, diusap oleh angin dingin seperti pisau atau memotong jalan melewati hutan dan mandi di sungai kecil, agar terwujudnya sebuah perubahan. Kebangkitan Islam akan segera datang, aku yakin itu. Namun, aku tidak sudi untuk menunggunya. Aku harus menjadi salah satu dari sedikit orang yang mengusahakan datangnya kebangkitan Islam. Terkadang hak pribadi ini terabaikan, aku tidak peduli seberapa pahit jalan yang kutapaki ini. Karena aku yakin surga Allah itu manis. Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan. Seorang filsuf Yunani pernah menulis, “nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.” Mati muda adalah impian ku, aku takut jika aku mati di usia tua aku akan mati tanpa idealisme ku. Aku ingin mati di dalam peperangan dengan mengucap kalimat tauhid di akhir hidupku dari pada mati di tempat tidurku.
Blogger templates
Sabtu, 26 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar