Blogger templates

2131 "KLIK JUDUL ARTIKELNYA KAWAN UNTUK BACA SELENGKAPNYA"

Sabtu, 30 Maret 2013

Puisi Dalam Lubang Sajak


Aku tak sanggup lagi,
Terbang dan menghirup bebas udara alam,.
Aku tak bisa melayang lagi bagaikan kapas yang berterbangan di siang itu,
Kini keterpurukan terjadi di masa – masa terakhirku,
Tak ada lagi yang berani menertawaiku,
Sekarang bukan lagi dulu……
Tapi aku tak ingin buat mereka diam,
Ku akan hanyutkan melodi-melodi khayal mereka,
Serta…….
Bait – bait penyesalan akan ku benturkan pada tiang-tiang penegak di otak  kecil mereka.
Agar aku puas akan semuannya,
Dan
Mereka pun tersadarkan akan kesetiaan “CINTA”
Yang hadir dari wanita – wanita yang haus akan kasih sayang….
Kasih sayang yang tak ingin mereka sia-siakan dari kaumku
Kaum yang sebagian kecil telah menjatuhkan famor kaumnya sendiri,
Aku ingin memperbaiki ke semuanya,
Tak ingin mereka merusak lagi.
Aku telah bosan mendengar cemohaan kata-kata dari lawan kaumku
Aku lelah di samakan dengan mereka mereka pengecut jalanan,
Kebosanan kata-kata itu
MEMBUAT AMARAH BERKELANJUTAN DALAM HIDUPKU…..
Read more »

Sabtu, 14 Januari 2012

“Dear, Gie...”


"Tiada kata yang lebih puitis selain berbicara tentang kebenaran"
bukan begitu Gie ?
tapi kebenaran tak kunjung datang,
Gie..
Negeri ini koyak dengan tikus-tikus
yang entah berdatangan dari mana ?
Gie.., sedihkah ?
Negeri ini penuh kain kafan tak bertuan
Trotoar penuh peluh rakyat, setia bergerilya dengan waktu
ya, sama seperti tahun-tahun dulu
Demi sesuap nasi..
Gie..Gie...
Adakah engkau mendengarku ?
Anak Negeri merindu punggungmu...
Gie..
Selamat ulang tahun,
Kapan kita melihat mandalawangi ???
Read more »

“Untuk Dia yang Kupanggil Gie” 69 Tahun Silam


Untuk pertama kalinya saya langsung jatuh cinta pada seseorang pada pandangan pertama. Saya kasmaran dengan bahasa tubuhnya, mencintai pemikiran dan tetek bengeknya. Saya benar-benar jatuh cinta, setiap inci kepalanya sempurna menginspirasi hidup saya. Namanya Gie, Soe Hok Gie. Rasanya sangat hebat memiliki pemikiran yang begitu ideal dan sempurna meng-cover jiwa muda yang meletup dengan idealisme itu. Jiwa pembaharu yang dimilikinya benar-benar sanggup menarik simpatiku. Sebuah sketsa mahasiswa tahun 66 yang begitu terbuka dan berani. Ia berhasil memulai langkah, mempelopori jalan untuk keterbukaan bertindak, kebebasan bersuara. Keberaniannya mencerca pemerintah, dan mengatakan tidak pada komunisme sungguh hebat. Bertindak demi terwujudnya sebuah ideologi murni yang berpihak pada rakyat. Ia, Soe atau Gie berhasil membuka gembok keterkungkungan yang telah sejak dahulu membungkam pemikiran-pemikiran hebat dari bangsa yang teraniaya.

Saya begitu salut saat penanya bergerak dan ribuan penyusup-penyusup kecil di otaknya mengalir, tanpa jeda. Setiap molekulnya menyatu dan bersenyawa dalam esai faktual yang begitu kritis. Orang-orang diluar sana menyebutnya adrenalin pemberontak tetapi aku lebih menyukai untuk menyebutnya sisi manusiawi manusia sebagai manusia. Berjuang dan menyuarakan kebenaran tanpa ada sekat atau klep setipis apapun. Murni pengharapan pada sebuah kepaduan tanpa tendensi apapun, sebuah keluwesan dan kejelian memandang suasana, walau kadang paradoks dan sedikit apatis. Tetapi aku sangat terkesan pada kepribadiannya yang dingin, teguh pendirian dan sikap manusiawinya ia sebagai manusia.

Mahasiswa!! Ia adalah tokoh mahasiswa hebat menurutku. Gie benar-benar makhluk berotak alien yang terdampar di masa silam Indonesia. Baginya tidak ada tuan atau budak, mayor atau minor, tapi hanya kepaduan. Ia egois, tapi aneh, saya justru mencintai keegoisannya dan menikmatinya.

Saya terkadang berpikir, ada begitu banyak manusia dan tidak segelintir darinya yang menobatkan diri sebagai mahasiswa. Dan sayapun demikian. Saya juga ternobatkan sebagai makhluk berlabel mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri, adrenalin untuk berontak itu kuat, harapan memanusiawikan manusia. Sempurna dengan idealisme yang merakyat dan membawa identitas itu kemanapun. Selalu ada adrenalin yang menginginkan aku berada di garis depan, menyuarakan hal yang hakiki, menghancurkan kediktatoran waktu dan bereinkarnasi sebagai mahasiswa yang penuh idealisme.

Mungkin terlalu muluk dan rasanya sangat tidak terhormat jika hanya mampu berbicara tanpa bertindak. Kita mahasiswa, memiliki agenda yang telah dikontrak mati sejak dahulu, sejak sebelum Gie dan sahabat-sahabatnya, agar menjadi pemikir hebat yang bebas dari tendensi sekecil apapun, merdeka dalam idealisme merakyat. Bukan tanpa norma dan jauh dari koridor susila. Dengan begitu kita baru berhak berteriak “Selamat Datang Kebebasan!!!”
Read more »

“MPM yang Tak Lagi Diminati”


Pada masa Reformasi, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa menjadi salah satu penggerak mahasiswa untuk menuju perubahan. Memang tidak semua kampus mempunyai MPM. Kalaupun ada, peminatnya kemungkinan tak cukup banyak. Padahal, tidak ada salahnya aktif di MPM. Bahkan, banyak hal yang bisa didapatkan mahasiswa sepanjang mereka aktif di MPM.
Read more »

Titipan Surat Untuk Saudaraku Di UKM PERSKA


Kawan, saudara saya. Hanya waktu yang membedakan usia. Kita tumbuh bersama di tengah sebuah generasi dimana dulunya tawa bersama itu sangat langka, tapi kini semua berubah saat kawan-kawan mulai berdatangan dan menawarkan sejuta senyum. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali kita anggap bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga sering kita anggap bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua untuk dapat saling memahami.

Di negeri permai ini, sering kali kita dengar bahwa cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Banyak orang beranggapan Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan saudara kita adalah sumber utama kebahagiaan kita. Tapi kali saya ingin katakan bahwa itu hanyalah sebuah mitos untuk kita.

Hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Cinta adalah kesungguhan yang tidak terbatas oleh sesuatu apapun.
Kawan, belakangan ini semua terasa tidak menentu, disatu sisi saya ingin terus bersama kalian menjalin guratan tawa dan menagis bersama kalian tapi dilain sisi saya juga harus meninggalkan kalian untuk sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Ketahuilah bahwa saya berat meninggalkan bukan berarti saya tidak percaya akan kesungguhan kalian untuk memikul beban moril diorganisasi ini, sungguh saya sangat yakin kalau kawan-kawanku semua bisa memberikan yang lebih baik.

Untuk seniorku Zulkarnaen Musada, kutitipkan adinda-adinda kita yang sangat saya sayangi, tolong bimbinglah mereka, jadikanlah adinda kita menjadi serang jurnalis yang bertanggung jawab dan bisa menjadikan deadline menjadi sesuatu yang sakral. Untuk saudara seperjuangan perekrutanku, Iibhe, Icchank dan semuanya, saya mohon lanjutkan apa yang telah kita bangun bersama. Saprin, Enhal, Rahman, taufiq dan semuanya adik-adikku angkatan 23 salam jabat tangan hangat dari saya. Kalian berempat adalah orang yang paling saya banggakan yang saya harap bisa melanjutkan cita-cita saya.

Saprin, berhentilah sejenak dan lihat sekelilingmu betapa banyak orang yang butuh engkau berada didekatnya. Enhal, kamulah pelanjut dipenerbitan yang paling berpotensi tapi ingat jangan terus marah-marah! Berjanjilah atas nama organisasi kita!. Taufiq, kamu juga saya harapkan bisa bersama, karna jujur engkau juga adalah salah satu harapan besar saya,banyak juga sahabat kamu yang butuh kamu jadi sisipkanlah sedetik waktu pacaranmu untuk sahabat kamu. Dan kamu Rahman, kamulah yang paling tergagah diantara kalian berempat bahkan melebihi saya jadi pergunakanlah itu untuk terus membimbing adindamu angkatan 24 dan juga memberi nasehat terhadap ketiga sahabatmu.

Adindaku angkatan 24, engkaulah harapan terbesar kami dan saya secara pribadi mengharap kalian untuk bisa melanjutkan apa yang telah kami bangun dengan susah payah. Janganlah pernah berfikir bahwa seniormu jauh dan membeda-bedakan kalian. Saya mohon dengan sangat, jangan pernah mengecewakan dan meruntuhkan harapan besar kami terhadap kalian. Teruslah berkarya dengan sejuta inspirasimu karna kalianlah sang pujangga peradaban baru didunia modern yang akan memberikan tabir senyum baru untuk organisasi dan Indonesia kita.
Teruslah berkarya saudaraku....!!!

Surat ini saya tulis karna ketidak sanggupan saya untuk menjamin kemampuan saya menahan tetesan air mata saya mengalir ketika saya mengungkapkan beberapa rentetan kalimat ini. Tapi saya harap saudaraku sekalian tidak menganggap saya sebagai seorang pengecut.
Teruslah berkarya kawan, ingat apa yang pernah saya katakan bahwa “ semua orang akan sirna ditelan masa kecuali mereka yang mengabadikan dirinya dalam sebuah tulisan




Ttd.

M. YusdhienK
Read more »

Rabu, 14 Desember 2011

Kampus biru "(Sosok mahasiswa penerus masa depan) "


Terkadang aku berfikir tentang ravatalisasi armada kehidupan mahasiswa untuk membandingkan  kehidupan antara akademik dan organisasi yang membingungkan untuk menuju perubahan perubahan era globalisasi dan modernnisasi yang berjalan sebagai mana adanya dan kita hanya menjalani jalan lurus yang telah ditentukan arahnya  dan harapan harapan terus dilontarkan melalui pertanyan pertanyaan bagaimana sebenarnya kehidupan mahasiswa.  

               Sebuah harapan yang masi terlintas di benakku untuk mendirikan universitas yang akan dirilis dengan nama kampus biru dimana kehidupan mahasiswa bebas dan merdeka tanpa ada tekanan dari pihak manapun yang IPKnya berdasarkan sertifikasi dari setiap unit kegiatan dan dosen adalah  mahasiswa yang mapan dalam organisasi serta staf di pilih oleh mahasiswa dengan sistem demokrasi tanpa  dilandasi unsur politik.
           Perbandingan yang masih membingungkan adalah menjual harga diri demi mendapatkan IPK 4,00 sampai sekarang mungkin pemikiran orang orang kritis bahwa IPK adalah kepanjangan dari ilustrasi pembunuhan karakter mahasiswa yang sedang dipermainkan bagaikan malaikat bertaring seperti singa yang sedang mengaung mencari mangsa sehingga timbul perbedaan pendapat dari setiap invidualis mahasiswa.
            Mahasiswa yang sesungguhnya akan kami ukir dikampus yang kami cintai kampus biru dan akan kami wujudkan dengan lahirnya mahasiswa abadi yang akan menjadi harapan  menuju perubahan yang rasional dan idelis yang akan menjalin sebuah kesatuan yang sama antara fasisme dan nasisme sehingga terciptalah sebuah sistem yang baru serta suasana yang baru dan karya karya yang baru .
            Kemungkinan yang sering timbul  dimemori otakku yang tidak pernah terpikirkan adalah kehidupan duniawi apakah sudah terarah kedunia ahirat atau bagaimana ,karena terkadang aku tersenyum dalam keadaan sulit serta sedih dalam sebuah kebahagiaan sehingga dapat disimpulkan bahwa realyta kehidupan memang sulit untuk diterkah.
            Cita cita kami adalah membawa perubahan  untuk bangsa dan negara, negara sejati yang mejadi pasir yang berwarna biru didermaga olifar yang akan dijadikan cermin perdamaian karena kami adalah orkestra warna dengan insting sebagai konduktor pembawa kedamaian dengan warna biru selalu melekat ditangan kanan ini bukan hayalan tapi sebuah rancangan brutal yang lahir dari sosok pemimpin metamorfosis yang menetas dengan warna biru.
            Walaupun warnanya biru tapi kami benci perkebunan ganja apalagi yang suda berbentuk pill kerana biru kami tidak sama dengan warna ganja tetapi biru kami mempesona yang senantiasa akan dipantulkan oleh cahaya matahari kepada jiwa jiwa yang membutuhkan bantuan kami .disinilah akan kami ukir dengan sebutan laskar pelangi dikampus yang biru.
            Selembaran kertas yang akan menjadi segudang harapan dan mengucilkan jiwa jiwa yang bersalah ini bukan cerita dongeng yang menyesatkan tapi gambaran masadepan yang cerah ini buka rokok yang merusak paru paru tapi goresan pikiran yang dapat dicerna untuk kalangan mahasiswa.
Read more »

SETITIK GORESAN TINTA UNTUKMU GENERASIKU


Sebuah harapan yang masih tersendap dilubuk hati yang paling dalam ,lewat goresan tinta ini aku ingin engkau menjadi kebanggaanku selamanya karena dengan melihat engkau disisihku seakan dunia ini jatuh dalam genggamanku, sekeping hati ini ada disisimu. engkau bagaikan mutiara cinta yang kumiliki ,jangan perna meninggalkan aku karena selamanya kita akan selalu bersama ,kita akan meraungi samudra hindia dan mengukir sejarah melalui mimpi mimpi yang indah ,senyummu adalah senyumku ,tangismu adalah tangisku .walaupun kekecewaan yang akan kita hadapi tapi harapan demi harapan akan kita raih bersama. pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
          Aku ingin engkau bersinar untuk regenerasi penerus yang senantiasa membawa angkau ketempat yang indah bukanlah kepalsuan belakah melainkan ketulusan hati yang terukir melalui cinta dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing jika saja kehadiran mereke sekedar untuk mengecewakan, lebih baik mereka itu tak pernah hadir disisimu selamanya. apakah kehadiran mereka engkau akan lebih baik dari sebelumnya dan apakah mimpi mimpimu akan diwujudkan melalui generasi barumu apakah yang engkau harapkan dari meraka?
          mencari ilmu dan meraih cita-citaku hingga tak ada rasa puas itu adalah tugasku regenerasiku Semangat perubahan dan memperbaiki diri yang menjadikan kita lebih baik, hari ini, esok, dan sampai kita meninggalkan jejak-jejak monumental lewat UKM PERSKA yang tercinta  akan kuukir sejarah yang takakan pernah terlupakan dimata dunia dan akan dikenang selamanya sampai akhir zaman kita bagaikan biji yang tumbuh dan berkembang kemudian memberi harapan dan membawa perubahan kita meraungi dunia dengan potensi yang dimiliki apa adanya karena itu lepas dan bebaslah menuju kehidupan baru kehidupan yang bangga dengan UKM PERSKA melalui keunikan yang dimiliki kita bangga jadi bagian dari dunia kita bangga jadi bangsa indonesia kita bangga menjadi UKM PERSKA kibarkan semangat membara dalam menuntut ilmu dan meraih cita cita karena hidup adalah pilihan.
          Sikon internal bangsa harus kita hadapi sudah menunggu didepan mata sehingga timbul sebuah pertanyaan, kita selesai  maujadi apa? apakah jadi konflik, korupsi, kemiskinan, politikus terorisme, atauka pengedar narkoba atau mungkin krisis SDM semuah itu ada dalam sanubari individualisme seseorang sehingga mampu menjawab semua teoritis yang di anggap susah untuk menuju revolusi bangsa yang di anggap benar karena generasi adalah penentu perjalanan organisasi.
          Janji adalah utang yang harus dibayar oleh kerana itu hiduplah dalam pengharapan dan pilih jalanmu yang engkau anggap benar dan berhati hatilah dengan kata katamu karena satu kata bisa membuat kehancuran satu kata bisa mengakibatkan kematian tapi memerlukan waktu yang panjang untuk menuju revolusi,mati karena kebenaran adalah kehormatan tapi hidup dengan pandapat orang lain atau hal yang salah adalah penjualan harga diri sama saja dengan membunuh karakter ahir kata maju terus indonesiaku.
Read more »